Internet bukan saja popular, namun juga efektif sebagai alat komunikasi global, yang hingga kini belum dapat ditandingi oleh alat komunikasi lainnya.
Komunikasi melalui Internet bukan hanya sekedar menghadirkan suara untuk komunikasi jarak jauh, bahkan lintas benua, tetapi juga menggunakan fasilitas VoIP (Voice of Internet Protocol), yang mampu menghadirkan data bahkan gambar.
Komunikasi data dapat dilakukan melalui surat elektronik (e-mail) sehinggadata tertulis dapat diperoleh secepat kilat.
Komunikasi yang lebih efektif dengan fasilitas Internet, memungkinkan gambar lawan bicara langsung diterima pada waktu bersamaan misalnya teleconference (show) di tempat jauh, atau menyaksikan kejadian penting ditempat lain untuk diakses secara cepat.
Pemanfaatan fungsi Internet bagi kalangan ilmuan, mahasiswa, atau pelajar hingga masyarakat umum guna memperoleh pengetahuan secara instan, mulai akses data ilmiah, pengetahuan popular hingga formula ilmu pengetahuan yang kompleks.
Fenomena mutakhir berlangsung di Amerika Serikat, ketika Internet dimanfaatkan sebagai media kampanya online pada Pemilihan Presiden (Pilpres) pada 5 Nopember 2008. Senator Barack Hussein Obama dari Partai Demokrat berhasil menumbangkan saingannya, McCain dari Partai Republik yang mengalami kekalahan telak. Keberhasilan Obama tidak dapat dilepaskan dari konstribusi pemanfaaatan jejaring sosial di Internet, semacam Facebook atau Friendster. Kandidat Presiden Obama yang pernah tinggal dan mengenyam pendidikan dasar di Menteng Jakarta Pusat pada kurun waktu 1067 hingga 1971, berkat dukungan tim kampanyenya memanfaatkan Internet dengan membuat situs wwww.barackobama.com Media online ini dijadikan sebagai senjata pamungkas mendukung kampanye keseluruh AS bahkan dunia. Kombinasi pemanfaatan teknologi dan momentum strategis keterpurukan peranan global AS, menghantarkan warga Afro_Amerika ini menjadi Presiden ke-44 negara adidaya tersebut.
Baca Selengkapnya..
Komunikasi melalui Internet bukan hanya sekedar menghadirkan suara untuk komunikasi jarak jauh, bahkan lintas benua, tetapi juga menggunakan fasilitas VoIP (Voice of Internet Protocol), yang mampu menghadirkan data bahkan gambar.
Komunikasi data dapat dilakukan melalui surat elektronik (e-mail) sehinggadata tertulis dapat diperoleh secepat kilat.
Komunikasi yang lebih efektif dengan fasilitas Internet, memungkinkan gambar lawan bicara langsung diterima pada waktu bersamaan misalnya teleconference (show) di tempat jauh, atau menyaksikan kejadian penting ditempat lain untuk diakses secara cepat.
Pemanfaatan fungsi Internet bagi kalangan ilmuan, mahasiswa, atau pelajar hingga masyarakat umum guna memperoleh pengetahuan secara instan, mulai akses data ilmiah, pengetahuan popular hingga formula ilmu pengetahuan yang kompleks.
Fenomena mutakhir berlangsung di Amerika Serikat, ketika Internet dimanfaatkan sebagai media kampanya online pada Pemilihan Presiden (Pilpres) pada 5 Nopember 2008. Senator Barack Hussein Obama dari Partai Demokrat berhasil menumbangkan saingannya, McCain dari Partai Republik yang mengalami kekalahan telak. Keberhasilan Obama tidak dapat dilepaskan dari konstribusi pemanfaaatan jejaring sosial di Internet, semacam Facebook atau Friendster. Kandidat Presiden Obama yang pernah tinggal dan mengenyam pendidikan dasar di Menteng Jakarta Pusat pada kurun waktu 1067 hingga 1971, berkat dukungan tim kampanyenya memanfaatkan Internet dengan membuat situs wwww.barackobama.com Media online ini dijadikan sebagai senjata pamungkas mendukung kampanye keseluruh AS bahkan dunia. Kombinasi pemanfaatan teknologi dan momentum strategis keterpurukan peranan global AS, menghantarkan warga Afro_Amerika ini menjadi Presiden ke-44 negara adidaya tersebut.